Sekilas tentang Ruellia tuberosa L. / Pletesan

Mungkin ketika masih anak-anak anda pernah menggunakan buah Ruellia tuberosa L/ Daun Pletesan ini sebagai mainan. Bagaimana ketika buah Ruellia tuberosa L yang sudah tua ini kita masukkan kedalam air ? Buah akan meletus dan mengeluarkan bunyi pletes ….. pletes … … pletes, sehinga tidak heran jika di Jawa tanaman ini disebut sebagai Pletesan atau Pletekan. Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan adalah berupa herba tegak yang sering kita jumpai tumbuh liar di berbagai tempat yang tak terurus. Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan berasal dari Hindia Barat . Karena Ruellia tuberosa L dapat survive di berbagai kondisi lingkungan maka tanaman ini kini telah menyebar ke berbagai Negara. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya penggunaan Ruellia tuberosa L sebagai obat tradisional di berbagai Negara. Di Indonesia Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan telah tersedia dalam bentuk simplisia, sedang di Negara maju sudah dalam bentuk kemasan yang lebih modern. Foto-foto yang disajikan berlokasi di tanah tak terurus dekat tempat pembuangan sampah (TPS) , di Jl Raya Puntodewo Malang, Jawa Timur

Bunga Ruellia tuberosa / Pletesan

Bunga Ruellia tuberosa / Pletesan

Karena Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan merupakan tanaman obat, maka untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam mengenalinya, berikut paparan tentang morfologi, taksonomi, kandungan senyawa aktif, dan manfaat dari Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan

1. Klasifikasi :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh )

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : AsteridaeBangsa: Scrophulariales

Famili /Suku : Acanthaceae

Genus / Marga : RuelliaJenis:

Spesies : Ruellia tuberosa L

Nama daerah ( Jawa) : Pletekan, Pletikan, Ceplikan , Pletesan .

Nama Umum : Cracker plant, Meadow weed, Pink-striped trumpet lily, Popping pod, Snapdragon root,( Engl)

2.Morfologi

A. Habitus : Habitus Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan berupa herba tegak dengan tinggi mencapai ± 1 m dan memiliki banyak percabangan.

Habitus Ruellia tuberosa

Habitus Ruellia tuberosa

B. Daun : Daun berbentuk bulat telur dengan ujung tumpul, tipis, permukaan daun rata, berwarna hijau, tepi daun rata, tulang daun menyirip. Daun berukuran panjang ±12 cm, lebar ± 5 cm, dan panjang tangkai daun ± 2,5 cm.

Daun Ruellia tuberosa

Daun Ruellia tuberosa

C.Batang : Berbentuk segiempat tumpul, berwarna hijau keunguan. permukaannya tertutup rambut-rambut yang halus dan pendek

Batang Ruellia tuberosa

Batang Ruellia tuberosa

D. Bunga : Bunga memiliki Ø ± 4- 5 cm, dengan tabung bunga yang panjangnya ± 5 – 6 cm. Mahkota bunga yang sudah layu akan terlepas dari dasar bunga.

Bunga Ruellia tuberosa tampak samping

Bunga Ruellia tuberosa tampak samping

Mahkota: Mahkota bunga tipis berwarna ungu muda, berbentuk setengah lingkaran, berjumlah 5 helai yang dasarnya menyatu membentuk tabung bunga.

Putik: Berwarna putih agak keunguan , berjumlah 1 buah . Kepala putik pipih melebar. Tangkai putik panjangnya ± 3 cm. Benang sari : Berwarna putih , berjumlah 4 buah dengan tangkai sari yang menempel pada dinding tabung bunga. Tangkai sari panjangnya ± 0,5 – 1 cm. Kepala sari / Kotak sari berwarna putih dengan ukuran lebar : ±1mm, panjang : ± 6mm. Serbuk sari : Berwarna putih, jumlahnya banyak, agak lengket. sehingga proses penyerbukannya melalui bantuan serangga ( Entomogami).

Ptik dan Benang sari Ruellia tuberosa

Ptik dan Benang sari Ruellia tuberosa

Kelopak Bunga : Berwarna hijau, berjumlah 4 buah, panjangnya ± 3 cm, Kelopak bunga masih tetap ada hingga buah masak

Kuncup Bunga Ruellia tuberosa

Kuncup Bunga Ruellia tuberosa

E. Buah : Berbentuk tabung dengan ujung meruncing, panjangnya ± 2 – 3 cm. Buah yang masih muda berwarna hijau, sedang buah yang sudah masak berwarna coklat. Jika buah Yang sudah masak terkena air akan meletus dan terlepas serta terlempar dari tangkainya.

F. Biji : Berbentuk bulat, pipih, berwarna coklat.

Buah dan biji Ruellia tuberosa

Buah dan biji Ruellia tuberosa

G. Akar ; Berupa akar tunggang yang berbentuk umbi.

Akar Ruellia tuberosa

Akar Ruellia tuberosa

3. Kandungan Senyawa Kimia Aktif :

1. Alkaloid

2. Triterpenoid /steroid

3. Flavonoid

4. fenolik

5. Saponin, dapat menyebabkan keracunan pada ternak

6. Kumarin

7. Zat warna kuinon

Akar mengandung : apigenin , luteolin ,

Minyak biji mengandung miristat, capril dan asam Laurat

4. Manfaat :

Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan yang merupakan tanaman asli Hindia barat ini kini telah menyebar ke berbagai Negara . Hal ini dapat dibuktikan bahwa Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional di berbagai Negara, misalnya di

1. Srilangka, sebagai obat penyakit perut

2. Suriname , sebagai obat cacing, obat nyeri sendi dan otot, obat pembersih darah, obat batuk rejan.

3. Grenada, sebagai obat demam, masuk angin, dan hipertensi

4. Republik Dominika, sebagai obat kuat bagi pria

5. Indonesia, sebagai obat diabetes, kencing batu, dan obat luka / borok, obat rematik,

Daun yang digiling menjadi pasta dan digunakan untuk mengobati luka segar, gatal, gigitan serangga, penyakit kelamin, luka, tumor dan keluhan rematik.

Secara umum, manfaat Ruellia tuberosa L. / Daun Pletesan adalah sebagai anti-diabetes, antipiretik, analgesik, anti hipertensi, anti inflamasi, antioksidan.

Sumber :

1. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3775212/

2. http://id.scribd.com/doc/29068477/LAPORAN-FITOKIMIA

3. http://www.stuartxchange.org/Ruellia.html

4. en.wikipedia.org/wiki/Ruellia_tuberosa

5. Biotrop

2 thoughts on “Sekilas tentang Ruellia tuberosa L. / Pletesan

Leave a reply to ahmad muqoy Cancel reply